DATA SEKTORAL
OPENDATA
AMONGRASA
RPJMD
SDGs
GEOPORTAL
E-BOOK
MONOGRAFI
LAYANAN ONLINE

[Kembali] / Kejadian Bencana Kecamatan NGABLAK Tahun 2021

No Kronologi Penyebab
1 Hujan dengan intensitas sedang - Lebat di Wilayah Kabupaten Magelang sejak Hari Selasa 12 Januari 2021 hingga malam hari menyebabkan tebing longsor di Jalan penghubung Magelang - Salatiga Hujan dengan intensitas sedang - Lebat
2 Hujan dengan intensitas lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan ngablak pada hari Minggu (31/1) lalu mengakibatkan tebing dengan tinggi ±4 m dan panjang 7m mengalami longsor di Dusun Daru, Desa Pagergunung, Kec. Ngablak. Dampak dari tanah longsor tersebut 1 rumah terancam dan mengalami retakan pada bagian tembok dapur rumah. Jarak bibir terbing yang longsor dengan rumah tersebut ±1 m dan berpotensi terjadi longsor susulan jika terjadi hujan dengan intensitas lebat Hujan dengan intensitas lebat
3 Terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat yang disertai dengan angin kencang di Wilayah Kecamatan Ngablak telah menyebabkan 1 rumah rusak Milik Bp. Sunut warga Dusun Babrik, Desa Tejosari, Kec. Ngablak, selain itu angin kencang juga merusak tratak resepsi pernikahan di Dusun Pasengan atas Desa Tejosari, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai angin kencang
4 Hujan dengan intensitas lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngablak sejak sore hingga malam hari (19/3) ini mengakibatkan tebing dengan tinggi 7 m dan panjang 20 m yang berada di Dusun Pranten, Desa Seloprojo, Kec. Ngablak mengalami longsor. Material yang longsor tersebut menimpa rumah milik Bp Sutiono 40th 1KK/ 5 Jiwa sehingga mengakibatkan dinding rumah runtuh. Pada saat kejadian, Bp. Sutiono beserta keluarga sedang beristirahat didalam rumah dan tidak sempat menyelamatkan diri sehingga terkena reruntuhan dinding. Berdasarkan kaji cepat yang dilakukan oleh Satgas BPBD, Bp. Sutiono 40th mengalami luka patah tulang kaki, sedangkan istri atas nama Paryani 38th dan anaknya atas nama Tri Handani 17 th mengalami luka pada bagian kaki dan pelipis. Mengetahui hal tersebut, Bp. Sutiono dan kedua korban lainnya, langsung dibawa menuju Puskesmas terdekat oleh warga untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, 1 rumah milik Bp Daryono yang tepat berada diatas tebing mengalami rusak ringan pada bagian dapur yang ambrol dan 1 rumah milik Bp. Santoso yang juga berada diatas tebing, terancam dan terdapat retakan pada bagian dinding rumah. Jarak rumah terancam dengan bibir tebing yang longsor hanya berjarak ±1m dan berpotensi terjadi longsor susulan Hujan dengan intensitas lebat
5 Jumat, 02 April 2021 Pukul 07.00 WIB terjadi tanah longsor yang menimpa dinding rumah Bp. Sutrisno 2 KK/ 4 Jiwa di Dusun Ngaglik, Desa Seloprojo, Kec. Ngablak sehingga dinding rumah jebol karena tidak kuat menahan masa tanah. Kontruksi dinding tidak dapat menahan masa tanah dan tanah tersebut adalah tanah uruk
6 Telah terjadi kebakaran rumah milik Bp Paijan,45 th 1KK 4 Jiwa Pada Hari Rabu 28 April 2021 sekitar pukul 18.00 WIB di Dusun Sawahan, Desa Magersari, Kecamatan Ngablak. Api berasal dari tungku pembakaran di dapur. Seketika api membesar dan membakar dinding dan atap dapur yang terbuat dari bambu. Api dapat dipadamkan oleh warga. Tungku Api
7 Hujan dengan intensitas lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngablak pada Senin(21/6) siang hingga sore hari menyebabkan talud bangunan kandang milik Bp. Slamet 46th 1KK/ 5 Jiwa mengalami longsor di Dusun Ngangglik, Desa Seloprojo, Kec. Ngablak. Tinggi talud yang longsor yaitu ±5m dengan panjang ±10 m sehingga kandang tersebut rusak ringan, selain itu longsoran juga mengancam 1 rumah milik Bp. Mahmudi 27th 2KK/ 5 Jiwa yang berada di bawahnya. Hujan dengan intensitas lebatq
8 Telah terjadi kebakaran hutan di Gunung Andong tepatnya di Dusun Temu Desa Jogoyasan Kecamatan Ngablak. Kebakaran terjadi di Petak 26E RPH Pagergunung BKPH Ambarawa KPH Kedu Utara (titik Koordinat :( -7,382381* LS 110,372077* BT) dengan luas Baku 46.4 Ha. Informasi berawal dari warga Desa yang melaporkan adanya titik api di Puncak Gunung Andong yang kemudian laporan tersebut diteruskan kepada pihak Perhutani.Perkiraan luas area yang terbakar ± 9 Hektar dengan Jenis Vegetasi yang terbakar adalah tumbuhan perdu (Ilalang dan semak-semak) dan belum teridentifikasi adanya vegetasi keras yang terbakar. Hingga saat ini kebakaran belum dapat dipadamkan mengingat adanya beberapa titik api dan medan yang sulit untuk dijangkau serta hari sudah gelap. Masih dalam Tahap Penyelidikan
9 Telah terjadi kebakaran di Gunung Andong (petak 26G Dan 26E) pada hari jum’at , 10 September 2021 Informasi masuk sekitar pukul 13.30 WIB untuk lokasi kebakaran tersebut masuk wilayah Dusun Temu Kidul, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak. Mendapatkan informasi tersebut BPBD Kabupaten Magelang merespon dengan datang ke lokasi jadian dan berkoordinasi dengan Perhutani KPH Kedu Utara,TNI,POLRI untuk langkah-langkah yang diambil. Pada pukul 15.00 WIB tim gabungan dari Perhutani KPH Kedu Utara dan MPA sudah melaksanakan pemadaman. Untuk luas area yang terbakar ± 2 Ha dengan Jenis tanaman/vegetasi hutan berupa rumput jenggolo, ilalang dan semak - semak. tahap penyelidikan
10 Hujan dengan intensitas sedang - lebat yang terjadi di Wilayah Kec. Ngblak pada hari Kamis, 04 November 2021 pada sore hari menyebabkan tebing dengan tinggi ± 6 m dan panjang tebing longsor ± 3 m longsor sehingga mengancam rumah milik Bp. Jumadi yang berada 0,5 m disamping bibir tebing. Selain itu juga mengancam 1 rumah milik warga yang berada di bawah tebing. Hujan dengan intensitas sedang - lebat
11 Hujan intensitas sedang disertai angin yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngablak pada Hari Senin, 15 November 2021 sejak pukul 11.30 WIB hingga sore hari menyebabkan rumpun bambu tumbang menutup akses jalan penghubung Kecamatan Ngablak - Grabag. Hujan intensitas sedang disertai angin