Data
ketenagakerjaan merupakan data yang mempunyai peranan penting dalam perencanaan
pembangunan. Ketersediaan data ketenagakerjaan yang semakin lengkap dan tepat
secara terbanding antar waktu akan memudahkan pemerintah dalam membuat rencana pembangunan
dan evaluasinya. Untuk menghasilkan data ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik
melaksanakan kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
Penduduk usia kerja (working age population) di Kabupaten Magelang menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional tercatat 1.033.117 orang di tahun 2022 dan 1.048.720 orang pada tahun 2023. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. Bila dirinci menurut jenis kelamin, penduduk usia kerja perempuan tahun 2023 tercatat sebanyak 523.059 orang atau sekitar 49,88 persen dari total penduduk usia kerja.
Jumlah penduduk yang bekerja tahun 2023 merupakan bagian penduduk yang aktif secara ekonomi, yaitu sebanyak 796.325 orang atau 75,93 persen dari total penduduk usia kerja pada tahun 2023. Berdasarkan data BPS, hampir separuh tenaga kerja di Kabupaten Magelang masih berpendidikan SD ke bawah. Dari 796.325 penduduk yang bekerja, sebanyak 45,02 persen berpendidikan SD ke bawah. Dilanjutkan dengan tenaga kerja berpendidikan SMP (20,88 persen), SMA Kejuruan (16,56 persen), SMA Umum (11,72 persen), Universitas (4,63 persen), dan yang sedikit adalah tenaga kerja berpendidikan Diploma I/II/III (1,19 persen).
Penduduk
perempuan yang bekerja rata-rata mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah
dibanding laki-laki. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya persentase perempuan
bekerja yang hanya berpendidikan SD atau tidak lulus SD yang mencapai 46,68
persen. Selain itu juga terlihat bahwa persentase pekerja perempuan yang
berpendidikan SMP, SMA Umum, SMA kejuruan, dan Diploma lebih rendah dibanding
pekerja laki-laki.
Hal
yang menarik adalah untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi, meski nilainya
kecil namun persentase penduduk perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki. Penduduk
perempuan yang bekerja dengan pendidikan universitas dua kali lipat lebih
banyak dibandingkan penduduk laki-laki pendidikan universitas.
Sementara menurut lapangan pekerjaan utama, pada tahun 2023 diketahui sector yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sector jasa (37,56%) yang meliputi perdagangan, angkutan, akomodasi, rumah makan dan jasa lainya. Kemudian disusul sector pertanian (33,79%) dan manufaktor (28.65%).
Pengangguran
Terbuka
Pengangguran
adalah orang yang sedang tidak bekerja tetapi menginginkan pekerjaan dengan
cara mencari kerja atau mempersiapkan usaha, atau orang yang sudah berputus asa
tidak akan mungkin mendapatkan pekerjaan, dan orang yang sudah diterima bekerja
namun belum mulai bekerja. Hal ini berarti bahwa orang tersebut memang menginginkan
untuk masuk dalam kegiatan ekonomi. Sedangkan orang yang setiap harinya hanya bersantai-santai
di rumah tanpa melakukan usaha untuk masuk dalam kegiatan ekonomi tidak masuk
dalam kelompok angkatan kerja dan tidak diklasifikasikan sebagai pengangguran.
TPT
Kabupaten Magelang pada tahun 2023
sebesar 4,42 persen. Artinya, dari 100 orang angkatan kerja, ada sekitar 5
orang penganggur. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,55 persen poin
dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 4,97 persen.
Dari
sisi pendidikan, pada tahun 2023 penduduk tamatan Diploma I/II/III merupakan
penduduk dengan tingkat pengangguran tertinggi, yaitu sebesar 23,73 persen. Dilanjutkan
dengan SMA Umum (7,00 persen), SMK Kejuruan (6,92 persen), dan yang paling
rendah adalah tamat SD ke bawah sebesar 2,05 persen.
Sumber
: BPS