Detail Open Data

Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Magelang

Selasa, 4 Juni 2024

Data ketenagakerjaan merupakan data yang mempunyai peranan penting dalam perencanaan pembangunan. Ketersediaan data ketenagakerjaan yang semakin lengkap dan tepat secara terbanding antar waktu akan memudahkan pemerintah dalam membuat rencana pembangunan dan evaluasinya. Untuk menghasilkan data ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik melaksanakan kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)

Penduduk usia kerja (working age population) di Kabupaten Magelang menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional tercatat 1.033.117 orang di tahun 2022 dan 1.048.720 orang pada tahun 2023. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. Bila dirinci menurut jenis kelamin, penduduk usia kerja perempuan tahun 2023 tercatat sebanyak 523.059 orang atau sekitar 49,88 persen dari total penduduk usia kerja.


Jumlah penduduk yang bekerja tahun 2023 merupakan bagian penduduk yang aktif secara ekonomi, yaitu sebanyak 796.325 orang atau 75,93 persen dari total penduduk usia kerja pada tahun 2023. Berdasarkan data BPS, hampir separuh tenaga kerja di Kabupaten Magelang masih berpendidikan SD ke bawah. Dari 796.325 penduduk yang bekerja, sebanyak 45,02 persen berpendidikan SD ke bawah. Dilanjutkan dengan tenaga kerja berpendidikan SMP (20,88 persen), SMA Kejuruan (16,56 persen), SMA Umum (11,72 persen), Universitas (4,63 persen), dan yang sedikit adalah tenaga kerja berpendidikan Diploma I/II/III (1,19 persen).

 

Penduduk perempuan yang bekerja rata-rata mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dibanding laki-laki. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya persentase perempuan bekerja yang hanya berpendidikan SD atau tidak lulus SD yang mencapai 46,68 persen. Selain itu juga terlihat bahwa persentase pekerja perempuan yang berpendidikan SMP, SMA Umum, SMA kejuruan, dan Diploma lebih rendah dibanding pekerja laki-laki.

Hal yang menarik adalah untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi, meski nilainya kecil namun persentase penduduk perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki. Penduduk perempuan yang bekerja dengan pendidikan universitas dua kali lipat lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki pendidikan universitas.

Sementara menurut lapangan pekerjaan utama, pada tahun 2023 diketahui sector yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sector jasa (37,56%) yang meliputi perdagangan, angkutan, akomodasi, rumah makan dan jasa lainya. Kemudian disusul sector pertanian (33,79%) dan manufaktor (28.65%).

Pengangguran Terbuka

Pengangguran adalah orang yang sedang tidak bekerja tetapi menginginkan pekerjaan dengan cara mencari kerja atau mempersiapkan usaha, atau orang yang sudah berputus asa tidak akan mungkin mendapatkan pekerjaan, dan orang yang sudah diterima bekerja namun belum mulai bekerja. Hal ini berarti bahwa orang tersebut memang menginginkan untuk masuk dalam kegiatan ekonomi. Sedangkan orang yang setiap harinya hanya bersantai-santai di rumah tanpa melakukan usaha untuk masuk dalam kegiatan ekonomi tidak masuk dalam kelompok angkatan kerja dan tidak diklasifikasikan sebagai pengangguran.

TPT Kabupaten Magelang  pada tahun 2023 sebesar 4,42 persen. Artinya, dari 100 orang angkatan kerja, ada sekitar 5 orang penganggur. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,55 persen poin dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 4,97 persen.

Dari sisi pendidikan, pada tahun 2023 penduduk tamatan Diploma I/II/III merupakan penduduk dengan tingkat pengangguran tertinggi, yaitu sebesar 23,73 persen. Dilanjutkan dengan SMA Umum (7,00 persen), SMK Kejuruan (6,92 persen), dan yang paling rendah adalah tamat SD ke bawah sebesar 2,05 persen.

 

Sumber : BPS