“Pada tahun 2020, produksi ikan ikan air tawar (untuk lauk pauk) mampu memproduksi sebanyak 18.476,00 ton. Sementara untuk produksi ikan benih mencapai 1.719.206,10 ribu ekor”
Letak geografis Kabupaten Magelang yang berada
di Tengah pulau Jawa menyebabkan potensi perikanan yang ada hanya perikanan air
tawar karena Kabupaten Magelang tidak memiliki wilayah pantai yang berbatasan
dengan laut.
Kabupaten Magelang terdiri dari 21 kecamatan.
Seluruh kecamatan tersebut berpotensi bagi pengembangan sektor perikanan. Di
Kabupaten Magelang perikanan dibudidayakan di kolam dan sawah. Pada tahun 2020
luas kolam budidaya perikanan sebesar 282,20 ha, sedangkan luas sawah budidaya mencapai
2.808 ha.
Untuk produksi ikan air tawar (untuk lauk
pauk), pada tahun 2020 mampu memproduksi sebanyak 18 476,00 ton yang
terdiri dari ikan lele, karper, tawes, bawal, nila, gurame dan ikan lainnya.
Dari grafik diatas terlihat bahwa produksi
ikan tawar untuk lauk pauk, tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Magelang.
Tiga kecamatan terbesar penyumbang produksi ikan tawar (untuk lauk pauk)
adalah Kecamatan Muntilan, Mungkid dan Sawangan.
Sampai dengan saat ini Kabupaten Magelang
dikenal sebagai salah satu produsen benih ikan air tawar besar di Jawa Tengah,
didukung dengan keberadaan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dan Balai Benih Ikan
(BBI) milik Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2020 mampu memprodusi 1 719 206,10
ribu ekor benih ikan yang terdiri dari ikan Mas, Nila, Tawes, Lele, Gurame,
Bawal, Patin dan jenis ikan-ian lainnya. Ikan Nila dengan jumlah terbanyak yaitu
673.361 ribu ekor disusul lele sebanyak 572.242 ribu ekor.
Sumber
: Dispeterikan