Kabupaten
Magelang secara geografis terletak pada posisi 110001’51” dan 110026’58” Bujur
Timur dan antara 7 019’13” dan 7042’16” Lintang Selatan, terbagi menjadi 21
kecamatan dan terdiri dari 372 desa/kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Magelang
sekitar 108.573 Ha atau sekitar 3,34 persen dari luas Provinsi Jawa Tengah.
Kecamatan terluas adalah Kecamatan Kajoran (83.41 km2 ), sedangkan kecamatan
terkecil adalah Kecamatan Ngluwar (22.44 km2 ).
Wilayah
Kebupaten Magelang secara umum morfologinya merupakan dataran tinggi yang
berbentuk ‘basin’ (cekungan) dengan dikelilingi gunung-gunung (Merapi, Merbabu,
Andong, Telomoyo, Sumbing) dan pegunungan Menoreh. Dua sungai besar mengalir di
tengahnya, Sungai Progo dan Sungai Elo, dengan beberapa cabang anak sungai yang
bermata air di lereng gunung-gunung tersebut. Topografi datar 8.599 Ha,
bergelombang 44.784 Ha, curam 41.037 Ha dan sangat curam 14.155 Ha. Ketinggian
wilayah antara 153-3.065 m diatas permukaan laut. Ketinggian rata-rata 360 m
diatas permukaan laut.
Kabupaten
Magelang sesuai dengan agroklimatnya mampu menghasilkan komoditas pertanian
yang secara kualitas dan kuantitas sesuai permintaan pasar. Beberapa komoditas
pertanian unggulan diantaranya, padi, palawija, sayuran, tanaman obat dan
tanaman hias.
Pada tahun 2020, terdapat lahan sawah irigasi dan tadah hujan dimana luas lahan sawah irigasi lebih banyak dibandingkan dengan lahan sawah tadah hujan. Lahan sawah irigasi mencapai 22.383 hektar dan sawah tadah hujan sebanyak 4.643 hektar. Produktifitas palawija di Kabupaten Magelang dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan baik luas panen maupun produksinya.Tahun 2020, produksi jagung mencapai 44.040 ton dari luas panen sebesar 6.666 ha. Produksi ubi kayu sebesar 49.185 ton dengan luas panen sebesar 1.199 ha.
Kabupaten Magelang menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi pertanian hortikultura. Pada tahun 2020 komoditas yang paling mendominasi produksi tanaman sayur buah semusim di Kabupaten Magelang adalah kubis (232,77 ribu kuintal) diikuti dengan, tomat (182,26 ribu kuintal), cabai rawit (164,41 ribu kuintal), cabai besar (160,87 ribu kuintal) dan petsai (138,83 ribu kuintal).
Sedangkan
pada tanaman sayuran tahunan didominasi oleh petai yang mencapai 15.349
kuintal, diikuti melinjo (8.661 kuintal) dan jengkol (3.175 kuintal).
Sumber
: Distanpangan