Abstrak :
Kabupaten
Magelang dengan letak geografis dan Daya Tarik Wisata dari berbagai aspek,
memiliki potensi untuk mengembangkan platform berbasis masyarakat cerdas untuk
mendukung keberlanjutan pariwisata, namun dalam membangun smart CBT perlu dibuat kerangka kerja yang berguna dalam
menciptakan getting requirement suatu aplikasi. Maka dari itu penelitian ini
bertujuan untuk, menjelaskan bagaimana kompleksitas sistem sosial dalam konteks
penerapan smart community pada
komunitas pariwisata di Kabupaten Magelang. Dalam menjawab menjawab tujuan
riset ini menggunakan pendekatan pemikiran sistem sosial Niklas Luhmann dengan
analisis yang dilakukan melalui metode studi kasus dengan teknik eksplanatif
melalui berbagai tahap yakni fgd, wawancara dan studi media melalui aplikasi
NViVo. Hasil riset menunjukkan bahwa pemetaan narasi smart CBT yang mulai
dibicarakan sistem pariwisata Kabupaten Magelang melalui media massa dan media
sosial belum maksimal. Hal ini mengindikasikan terdapat gap antara narasi
pembuat kebijakan dan sistem lain terkait pariwisata Kabupaten Megelang dengan
pelaksana atau masyarakat di lapangan, data tersebut telah diperkuat melalui
teknik analisis NViVo. Maka perlu strategi menciptakan ekosistem pariwisata
berbasis komunitas cerdas (smart CBT) melalui platform ekonomi berbagi, perlu
adanya perbaikan dari subsistem literasi dan key actor agar informasi tidak
tersumbat. Hal itu juga didasari problem literasi dan ego sektoral menjadi
titik temu mengapa terdapat jarak antara narasi yang muncul. Sehingga, kerangka
kerja “smart CBT” yang tepat untuk diterapkan dalam upaya mewujudkan
pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Magelang perlu perbaikan dari
aspek tersebut.
Kata Kunci: Smart CBT, Luhmann,
Pariwisata Berkelanjutan
Penulis
: Prihatin Dwihantoro,
S.Sn., M.I.Kom, Candra Yudha Sateriya, S.E., M.I.Kom Pristi Sukmasetya,
S.Komp., M.Kom, Moch. Imron Rosyidi, S.I.K., M.Sc