Detail Open Data

Statistik Tempat Tinggal di Kabupaten Magelang 2021

Senin, 18 Juli 2022

Rumah tangga di Kabupaten Magelang lebih banyak menggunakan lantai dari bahan bukan tanah (87,48 persen) dibandingkan yang menggunakan lantai tanah (12,52 persen)


Tempat tinggal atau rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, selain kebutuhan akan pangan dan sandang. Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan perumahan disebutkan bahwa rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta asset bagi pemiliknya.

Menurut data Badan Pusat Statistik Tahun 2021, sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Magelang menempati rumah milik sendiri (93,82 persen), sedangkan sisanya sebesar 4,06 persen menempati rumah bebas sewa, 2,12 persen menempati rumah kontrak atau sewa.

 

Kualitas Bangunan Tempat Tinggal

Rumah merupakan tempat berlindung dari gangguan luar, baik gangguan dalam maupun manusia, juga sebagai tempat berkumpul, berkembang dan bersosialisasi antara anggota rumah tangga. Sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Magelang pada Tahun 2021, yaitu sebanyak 92,76 persen dari total rumah tempat tinggal menggunakan atap berjenis genteng, baik yang terbuat dari tanah liat, keramik, maupun dari bahan metal. Selain itu sebanyak 4,41 persen menggunakan atap dari bahan asbes, 1,89 persen menggunakan atap berbahan beton, dan 0,94 persen menggunakan atap dari seng.


Sementara itu penggunaan dinding dari tembok sepertinya merupakan pilihan sebagian besar rumah tangga karena dinding dengan jenis tembok lebih kuat dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Dari data yang diperoleh dari kegiatan Susenas tahun 2021 diketahui bahwa sebagian besar bangunan tempat tinggal menggunakan tembok sebagai jenis dinding terluasnya, yaitu sekitar 92,10 persen dari total rumah tangga di Kabupaten Magelang. Sedangkan sisanya, sebanyak 5,01 persen rumah tangga menggunakan kayu sebagai dinding terluas, dan 1,88 persen menggunakan plesteran anyaman bambu/besi.


Di Kabupaten Magelang menurut data dari Susenas tahun 2021 jenis bahan lantai yang mempunyai persentase terbesar dan menjadi pilihan rumah tangga adalah lantai dari bahan bukan tanah sebesar 87,48 persen. Rumah tangga lainnya menggunakan lantai tanah sebanyak 12,52 persen.

 

Luas lantai rumah seringkali dianggap sebagai gambaran untuk menilai tingkat kemampuan sosial ekonomi masyarakat dan tingkat kesehatan penghuninya. Luas lantai berkaitan dengan kualitas kesehatan menunjukkan luas lantai yang sempit dapat mengurangi konsumsi oksigen penghuni rumah dan mempermudah penyebaran penyakit. Sebagian besar rumah tempat tinggal di Kabupaten Magelangtahun 2021, yaitu sebanyak 94,41 persen mempunyai luas lantai per kapita ? 10 meter persegi. Dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga perkeluarga sebanyak 4 orang. Nilai ini menunjukkan dari sisi luas bangunan tempat tinggal sudah sesuai dengan rekomendari dari WHO. Selain itu sebanyak 4,03 persen rumah tangga mempunyai luas lantai tempat tinggal per kapita sebesar 7,3 – 9,9 meter persegi. Sedangkan sisanya sebanyak 1,56 persen mempunyai luas per kapita <= 7,2 meter persegi.

 

 

Sumber : BPS