Malam Puncak Anugerah VDK, Bupati Apresiasi Kinerja ASN Kabupaten Magelang
Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar malam puncak
penganugerahan Verifikasi Data Kemiskinan (VDK) awards Tahun 2025 di taman
tengah gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Rabu (10/9) malam.
Anugerah ini diserahkan langsung oleh Bupati Magelang,
Grengseng Pamuji, Wakil Bupati Magelang, Sahid, Sekretaris Daerah, Adi Waryanto
dan Forkopimda Kabupaten Magelang kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
menyelesaikan VDK dengan beberapa kategori yang sudah ditentukan.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan apresiasi
yang setinggi-tingginya kepada seluruh ASN, di tengah rutinitas kesibukannya,
seluruh ASN dan PPPK di Kabupaten Magelang dengan penuh dedikasi dan kerja
kerasnya menyelesaikan seluruh pendataan Verifikasi Data Kemiskinan (VDK) 2025.
"Tugas ini bukanlah perkara mudah, semua harus turun
langsung ke lapangan, dari desa ke desa, dari dusun ke dusun, dari rumah-ke
rumah bahkan hingga ke pelosok terpencil yang sulit dijangkau. Tidak sedikit
tantangan yang dihadapi, mulai dari kondisi geografis, keterbatasan akses,
kondisi cuaca, hingga dinamika sosial di masyarakat," ujarnya.
Namun dengan dedikasi, komitmen, dan semangat pengabdian,
pendataan keluarga miskin di Kabupaten Magelang dapat berjalan dengan baik dan
sukses. Menurutnya, penganugerahan ini sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima
kasih Pemerintah Kabupaten Magelang menyelenggarakan VDK.
"Ini bukan sekadar ajang penghargaan, melainkan
wujud nyata pengakuan atas dedikasi, inovasi, dan kerja keras yang telah
Bapak/Ibu tunjukkan dalam melayani masyarakat," lanjutnya.
Lebih lanjut, Grengseng menjelaskan, data yang dihimpun
bukan sekadar angka, ini adalah cerminan nyata kehidupan masyarakat Kabupaten
Magelang. Data ini pula yang akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam
merumuskan kebijakan, menyusun program, dan menyalurkan bantuan agar
benar-benar tepat sasaran.
"Dengan data yang valid dan akurat, kita bisa
memastikan bahwa setiap keluarga miskin mendapatkan perhatian dan dukungan yang
layak dari pemerintah," harapnya.
Penghargaan ini bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah
awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Jadikan momen ini sebagai motivasi
untuk terus meningkatkan kualitas diri dan pelayanan kita. Jadilah agen
perubahan, pendorong kemajuan, dan pelayan publik yang tulus dan ikhlas.
Ia berharap adanya penganugerahan ini bisa semakin
memotivasi seluruh ASN di Kabupaten Magelang untuk terus memberikan kontribusi
terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magelang tercinta.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto
menyampaikan, dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah yang berkeadilan,
Pemerintah Kabupaten Magelang perlu memiliki basis data kemiskinan yang valid,
mutakhir, dan terintegrasi.
"Data ini akan menjadi bahan penting dalam
penyusunan program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Magelang," kata
Adi.
Verifikasi dan validasi data kemiskinan bertujuan
mengintegrasikan kegiatan pengumpulan data SKPD ke dalam satu kegiatan,
menyediakan data profil lengkap keluarga desil 1 dan desil 2 yang akurat dan
terbarukan, meningkatkan kerjasama antar wilayah, antar sektor bagi ASN,
menumbuhkan rasa empati ASN di masyarakat sebagai wujud kepedulian sosial.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan, pendataan ini dilaksanakan
dari 14-29 Agustus 2025 (16 hari kerja) dengan jumlah petugas sebanyak 7.554
orang, terdiri dari 25 orang supervisor, 984 orang pengawas, dan 6.545 orang
PCL. Dari target 87.791 keluarga, terdata 86.045 keluarga atau sebanyak 99,75
persen target berhasil dilakukan pendataan.
Meskipun merupakan pengalaman yang baru, berkat kerja
sama dan pendampingan dari BPS, angka error yang diperoleh dari kegiatan ini
cukup memuaskan.
"Coverage error hanya berada di angka 0,23 persen.
Angka ini diperoleh melalui pemadanan data pada DTSEN. Sementara untuk content
error angkanya akan diperoleh pasca pelaksanaan PES (Post Enumeration
Survey)," jelasnya.
Berdasarkan data tersebut diperoleh hasil identifikasi
11.775 keluarga yang belum memiliki rumah, 1.102 keluarga tinggal di rumah yang
kondisinya memprihatinkan, 10.211 keluarga masih belum memiliki akses air
bersih, 18.951 keluarga sumber air minumnya diduga terkontaminasi air limbah,
4.931 keluarga belum memiliki fasilitas jamban, 7.728 keluarga masih belum
memiliki fasilitas listrik PLN, bahkan 213 keluarga belum tersentuh listrik.
"Dari hasil pendataan ini Pemkab Magelang telah
memiliki data untuk mengidentikfikasi kebutuhan program yang dibutuhkan secara
akurat serta alat monitoring yang dapat memantau setiap perubahan yang terjadi
di keluarga prioritas," ungkapnya.
Hadir pada acara tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten
Magelang, Dian Grengseng Pamuji, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Magelang,
Camat se-Kabupaten Magelang, Direktur RSUD Merah Putih, Kepala BPS Kabupaten
Magelang, Perwakilan Bank Bapas 69, dan masih banyak lagi.
Penulis : Maha Rahtic Dwi Ardiansyah
Editor: Fany Rachma