Awal tahun 2023, di Kabupaten Magelang telah terjadi 36 kejadian bencana alam. Dengan rincian, tanah longsor sebanyak 25 kejadian, angin kencang sebanyak lima kejadian, tiga kejadian kebakaran, satu kejadian banjir dan dua kejadian lainya.
Melihat
kondisi geografis wilayahnya, dimana Kabupaten Magelang dikelilingi oleh
pegunungan dan perbukitan, sangat berpotensi terjadinya bencana
hidrometrologi, terutama saat musim penghujan. Di bulan Januari 2023 ini, tanah longsor
terjadi di beberapa wilayah yang disebabkan karena hujan dengan intensitas
sedang maupun tinggi. Wilayah yang terdampak tanah longsor meliputi Kecamatan
Sawangan, Mertoyudan, Windusari, Salaman, Kajoran, Bandongan, Secang, Tempuran
dan Mungkid.
Angin
kencang juga melanda disebagian wilayah Kabupaten Magelang, diantaranya terjadi
di Kecamatan Mungkid, Tegalrejo, Kaliangkrik dan Salaman. Dari sejumlah
kejadian bencana tersebut mengakibatkan kerusakan ringan sebanyak tiga rumah
dan satu rusak sedang.
Untuk
mengantisipasi bencana yang bisa dilakukan BPBD Kabupaten Magelang adalah dengan
melakukan sosialisasi ke masyarakat serta membentuk kelompok Organisasi
Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) dan tim reaksi cepat di semua wilayah
desa/kecamatan. Selain itu upaya mitigasi juga dilakukan dengan pemeliharaan
alat peringatan dini bencana tanah longsor atau Early Worning System (EWS) yang
tersebar di 38 titik. Diharapkan kepada masyarakat agar meningkatkan
kewaspadaan mengingat hujan deras masih akan terjadi.
Sumber
: SIKK Kabupaten Magelang.