BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang memberikan kemudahan dalam mengakses data yang akurat sesuai kebutuhan masyarakat. Melalui aplikasi Monografi Kelurahan dan Desa (Amongrasa), masyarakat bisa mengakses data untuk keperluan sekolah, skripsi, maupun sekedar mengetahui kondisi desa masing-masing.
Dengan adanya data akurat yang tersedia di Amongrasa, diharapkan perencanaan pembangunan akan lebih optimal dan sesuai kebutuhan desa.
"Pemerintah Kabupaten Magelang, dalam mewujudkan pembangunan berkualitas, telah memiliki aplikasi Amongrasa yang di dalamnya terdapat data desa. Hadirnya aplikasi Amongrasa ini diharapkan mampu menjawab akan kebutuhan data dalam pengambilan kebijakan," demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, saat kegiatan Sosialisasi Pengembangan Amongrasa dan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2023 secara hybrid dari Command Center Room setempat, Kamis (20/7/2023).
Adi berpesan, Amongrasa membutuhkan dorongan dan dukungan dari semua pihak, baik dalam hal penganggaran, maupun peran aktif desa dalam melakukan pendataan dan meng-update data. Disebutkan bahwa Kecamatan Mungkid masuk daerah perkotaan dan Kecamatan Kaliangkrik daerah perdesaan yang telah sukses membuktikan pelaksanaan Amongrasa dengan baik di wilayah tersebut.
Adi berharap melalui sosialisasi ini kecamatan lainnya bisa lebih meningkatkan dalam mengelola Amongrasa.
"Karena keterisian data pada aplikasi tersebut menjadi satu keharusan, sehingga aplikasi benar-benar bisa menjadi aplikasi data yang bermanfaat, yang pada ujungnya bisa mendorong terwujudnya program pembangunan di Kabupaten Magelang yang terarah dan terukur," pesannya.
Sekretaris Dinas Kominfo, Sugeng Riyadi selaku Wali Data Kabupaten Magelang menyebutkan pengembangan Amongrasa dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Indentifikasi permasalahan pada maret 2023
2. Penyusunan instrument sejak April hingga Juni 2023
3. Pelaksanaan pilot project pada Juni 2023
4. Sosialisasi saat ini.
Selanjutnya target agenda setelah kegiatan ini adalah pelatihan petugas pada Juli hingga Agustus 2023, dan pendataan lapangan pada Agustus hingga September 2023.
"Dan diharapkan pada 26 September nanti bertepatan dengan Hari Statistik Nasional, kita semua dapat menyaksikan rilis pengembangan Amongrasa disertai seminar pemanfaatannya," jelas Sugeng.
Sugeng melaporkan Kecamatan Mungkid dan Kaliangkrik menjadi pilot project pengembangan Amongrasa. Dari 36 desa yang menjadi lokus kegiatan, sebanyak 35 desa/kelurahan dapat menyelesaikan pengumpulan data hingga penginputan dalam waktu 1 minggu saja. Kemudian, tingkat akurasi pengisian sebelum dilakukan validasi mencapai 82,35 persen, sementara tingkat reabilitas mencapai 91,14 persen.
"Operator desa memiliki peran yang paling penting, selain sebagai petugas pendataan V1 dan V2, Operator desa juga akan berperan sebagai Koordinator pendataan V3," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Desa Mangli Kecamatan Kaliangkrik juga dicanangkan sebagai Desa Cantik 2023. Desa Mangli akan mewakili Kabupaten Magelang dalam Penghargaan Desa Cantik 2023 tingkat nasional.
"Kepada Kepala Desa Mangli dan Camat Kaliangkrik, mudah-mudahan kita bisa melengkapi salah satu penghargaan yang selama ini diterima oleh Kabupaten Magelang. Kami juga memohon dukungan dan kerja sama agar nantinya program Desa Cantik ini bisa membawa Kabupaten Magelang menjadi salah satu yang menerima penghargaan," harap Kepala BPS Kabupaten Magelang, Toto Desanto.
Editor : Fany Rachma
